Generasimilenial kini senang membuat pantun, salah satunya pantun lucu keren. Pantun ini berisi tentang nasihat, kegalauan hati, kondisi hidup, pergaulan, dan sebagainya yang diungkapkan. Penasaran bagaimana kaum milenial membawakan pantun lucu keren. Yuk kita simak! Gedung besar menjulang tinggi.
Meski terkesan remeh, menutup pidato dengan pantun akan menghadirkan kesan tersendiri di hadapan audience. Yuk, simak berbagai contoh pantun penutup pidato dalam artikel ini. Pantun adalah produk sastra yang kerap digunakan untuk mencairkan suasana dalam sebuah acara. Kini penggunaan pantun tidah hanya sekedar digunakan pada acara adat khusus saja. Namun, bisa pula dipakai untuk menutup pidato dalam sebuah acara. Ada beragam contoh pantun penutup pidato lucu yang bisa menjadi pelengkap untuk isi pidato kamu. Penasaran? Langsung aja kita baca bersama-sama di bawah ini. 1. Siang hari makan kuaci Makan bareng sama ibu Asih Cukup sekian acara hari ini Saya ucapkan banyak terima kasih. 2. Ibu Hajah pergi mengaji Pulang-pulang bawa bingkisan Saya akhiri acara hari ini Terima kasih semoga acaranya berkesan. 3. Buah nanas buah ceri Dicampur gula enak sekali Cukup sekian pertemuan kali ini Semoga bisa bertemu lagi kemudian hari. 4. Burung dara burung cenderawasih Cari dulu di Papua Cukup sekian terima kasih Semoga bermanfaat untuk semua. 5. Jalan-jalan ke kota Mekah Ingin sembahyang berlama-lama Semoga pidato ini membawa berkah Membawa rahmat untuk bersama. 6. Kalau ada sumur di ladang Boleh saya menumpang mandi Kalau ada umur yang panjang Boleh dong saya pidato lagi 7. Bunga mekar di perbukitan Sawah luas di pedesaan Terima kasih untuk perhatian Mohon maaf untuk kesalahan. 8. Dari Irian banyak cenderawasih Roti mengembang diberi ragi Cukup sekian terima kasih Semoga esok berjumpa lagi. 9. Tidur nyenyak di atas ranjang Air mengalir di kolam ikan Pidato saya memang panjang Walau panjang tapi menyenangkan. 10. Hari panas sawah membelah Hutan rimba tempat si rusa Maafkan kalau ada salah Namanya juga manusia. Pantun Penutup Pidato Islami 1. Ada itik bermain di kali Ikan terusik pergilah sudah Akhirnya selesai ceramah kali ini Insya Allah membawa berkah 2. Mangga harum namanya kueni, Sayang sedang sakit gigi. Materi ceramah saya sampai di sini, Besok yuk ngaji lagi. 3. Orang tua harus dihormati, Jangan sesekali menjadi anak durhaka. Mohon maaf ceramah ini harus diakhiri, Mari angkat tangan berdoa bersama. 4. Kalau ada sumur di ladang, Bolehlah menumpang mandi. Kalau ada umur panjang, Semoga bisa berjumpa lagi. 5. Jika ada mata air di ladang, Segarkan diri ayo mandi. Jika Tuhan memberkahi umur panjang, Izinkan diri berceramah lagi. Contoh Pantun Penutup Acara 1. Untuk apa jadi bujang Hidup sepi sendiri saja Ingin hati ceramah panjang Apa daya masih ada acara. 2. Angin berembus berkelana Hujan indah rintik-rintiknya Tidak ada yang sempurna Mohon saran dan kritiknya. 3. Batu pecah dibenturkan Rusak bunga di tengah taman Terima kasih kami haturkan Untuk semua teman-teman. 4. Bunga melati di pekarangan Tumbuh cepat segera besar Saya masih banyak kekurangan Maklum masih tahap belajar 5. Kalau ada sumur di ladang Airnya segar untuk mandi Kalau ada umur yang panjang Boleh saya presentasi lagi. 6. Indah bunga di tengah tama Duduk santai makan ketan Sampai jumpa teman-teman Sampai jumpa di lain kesempatan. 7. Badan gemuk banyak lemak Kalau lebaran buat ketupat Terima kasih sudah menyimak Semoga presentasi kali ini bawa manfaat 8. Duduk santai di waktu petang Taman indah airnya memancar Kepada hadirin yang datang Semoga rezekinya makin lancar. 9. Petik mangga dapat lima Cuci dulu supaya bersih Pidato saya tidak lama Cukup sekian terima kasih. 10. Sungguh indah pulau Jawa Singapura kotanya rapih Semoga manfaat untuk semua Saya undur terima kasih. *** Nah, itulah arti mimpi ayam masuk rumah yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini dapat menambah informasi dan berguna untuk kamu, ya! Baca juga ulasan artikel gaya hidup, kabar properti hingga inspirasi desain, hanya di Jangan lupa, untuk membaca berbagai contoh pidato lainnya di Google News Bila kamu ingin cari rumah impian, yuk temukan beragam rekomendasi terbaiknya di karena kami AdaBuatKamu. Rekomendasi terbaik untuk memiliki apartemen berlokasi strategis di kawasan Jakarta Timur, pastinya Urban Signature.
Sebagaijenis puisi lama, pantun mungkin dianggap sudah kuno atau ketinggalan zaman. Namun, di masa kini, pantun tetap bisa dijadikan hiburan tersendiri saat mengisi waktu luang bersama orang tersayang. Ada banyak jenis pantun, mulai pantun anak-anak, romantis, agama, hingga lucu. Khusus jenis pantun terakhir, bisa kamu gunakan sebagai hiburan

- Kumpulan pantun melayu berikut ini cocok sebagai pantun penutup pidato. Pantun melayu itu berkembang dari mulut ke mulut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kini pantun melayu banyak juga digunakan sebagai pantun nasehat dan dipakai untuk kegiatan sebagai pantun penutup pidato dan pantun pembuka pidato. Pantun Melayu adalah salah satu bentuk dari kesusatraan lisan masyarakat Melayu. Hingga saat ini, pantun melayu masih terus bertahan di tengah pesatnya perkembangan zaman. Bahkan, di Riau, pantun melayu kerap digunakan sebagai materi sambutan, pidato atau pun ceramah. Biasanya, pemakaian pantun digunakan di pembuka kata atau pun di penutup. Namun tak jarang juga, pantun melayu dipakai di isi pidato, sambutan atau ceramah itu sendiri. Manfaat dari Pantun Melayu ini sangat banyak. Selain, sebagai bagian dari estetika dalam berkomunikasi pantun melayu juga berguna sebagai alat pemelihara bahasa, dan penjaga fungsi kata. Selain itu, Pantun Melayu juga berguna untuk melatih seseorang berpikir tentang makna kata sebelum berujar. Pantun juga melatih orang berpikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain. Berikut di antara pantun melayu sebagai penutup pidato Jari telunjuk untuk menunjuk,Cincin kawin di jari manis,Kulihat teman-teman sudah ngantuk,Tenang saja, pidatonya sudah habis. Ke pulau seberang membawa barang,Subuh hari berangkat berlayar,Kalo pidatoku kurang panjang,Silakan undang lagi, tapi bayar. Burung elang si burung buas,Jinak-jinak burung merpatiKalau kawan-kawan belum puas,Besok bisa kita ulang lagi. Tahanlah pondok dengan kayu,Untuk tempat makan berdua,Jangan pada bubar dahulu,Mari kita berdo鈥檃 bersama. *

Diartikel ini, Anda dapat membaca contoh-contoh pantun assalamualaikum yang dipakai buat membuka acara resmi, untuk diucapkan kepada kekasih tersayang, dan juga para sahabat yang sedang berkativitas. Semoga bisa memberi inspirasi buat Anda. Pantun Assalamualaikum Singkat. 1. Bunga sekuntum dimakan itik Assalamualaikum.., Cantik!
Pantun adalah bahasa indonesia, kalau bahasa daerah Aceh biasa disebut Panton, sedikit beda tipis! Berikut ini kami sajikan pantun bahasa aceh dan artinya KUMPULAN PANTUN ACEH DAN ARTINYA Pantun Aceh Bak Panggang Bak panggang peue tab么h kuwah Ng枚n simalah peue tapeuna dakwa Mulia ate nilai bak Tuhan Mulia Insan di dalam taat Artinya Pada panggang jangan bubuhi kuah Dengan si malas jangan berdebat Mulia hati nilai pada Tuhan Mulia insan di dalam taat Pantun Aceh Bub猫e Dua Jab Bub猫e dua jab seureukab dua muka Keunoe pih toe keud茅h pih rab Bandua pat meuteum猫e laba Rimueng han jib枚h kur茅ng Gajah han jib枚h gad茅ng Ureueng han gad枚h nama Artinya Bubu dua pintu kandang dua muka Ke sini dekat ke sana pun dekat Pada kedua tempat mendapat laba Harimau tak kan membuang belang Gajah tak kan membuang gading Orang tak kan hilang nama Pantun Aceh Salam Alaik么m Salam alaik么m pay么ng seulamat Jinoe ka tr么h hat meu-uroe raya Ateueh dum salah, tuwo, ngon ladat Meu鈥檃h keurabat sigala d猫sya Naleueng lakoe timoh dalam gl茅 Naleueng aw茅 timoh lam paya Meu鈥檃h desya lon baten ngon lah茅 Kadang han samp茅 meurumpok muka Artinya Assalamualaikum payung selamat Sekarang saatnya berhari raya Segala salah, lupa, dan silap Maafkan kerabat segala dosa Rumput ilalang tumbuh di gunung Rumput rotan tumbuh di paya Maafkan dosaku batin dan lahir Mungkin tak sempat bertatap muka Pantun Aceh Tanda Lon Gaseh Tanda l么n gas茅h haba l么n karang Tanda l么n sayang l么n ir茅ng d么a Meu鈥檃h d猫sya l么n rakan l么n sayang B猫k jeuet keu utang di akh茅 masa Kadang singoh Allah cok pulang Roh ng枚n badan b猫k keunong s茅ksa Adie-adie di Peukan Pidie Aneuk keudidi dicoh-coh boh nga Ija di Aceh jarom di Pidie Han 茅k l么n geunyie ija kr么ng sutra Ija peulangi bin猫h meugeunyie Kasab meuguntie meujampu sutra Artinya Bukti kukasih kabar kurangkai Bukti kusayang kuiringi doa Maaf dosaku sahabat tersayang Jangan jadi utang di akhir masa Mungkin esok Allah panggilkan Jiwa dan badan jangan binasa Adie-adie di Peukan Pidie Anak kedidi mematuk buah ngaKain di Aceh jarum di Pidie Tak sanggup kukelim sarung sutra Kain pelangi pinggir berjahit Kasab bersusun bercampur sutra Kumpulan Pantun Aceh dan Artinya ContohPenutup Pidato Bahasa Arab Pigura Sebelum memberikan contoh kalimat atau kata penutup (closing) saat berpidato, ceramah maupun kultum. Kalimat penutup dalam naskah pidato menjadi penting karena akan sangat memengaruhi isi atau pesan yang terkandung dalam sebuah pidato. 5 contoh kalimat pantun penutup pidato pintar pidato.
Menutup pidato maupun presentasi menggunakan pantun dapat membuat pidato yang Sedulur sampaikan semakin menarik. Tak hanya itu, isi presentasi dan momen pidato juga akan lebih diingat oleh para audiens. Jadi tidak heran banyak orang yang mempersiapkan pantun penutup pidato ketika diminta untuk berbicara di depan banyak orang. Bagi Sedulur yang masih bingung untuk membuat pantun penutup pidato, berikut rangkuman pantun yang dapat Sedulur jadikan referensi. Biasanya, pantun digunakan untuk menutup pidato semi formal, seperti acara sekolah dan juga ceramah. Pantun pun dapat menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Jawa tergantung pada jenis acaranya. BACA JUGA 12 Contoh Pidato Persuasif Singkat Tentang Berbagai Tema Freepik Berikut adalah contoh pantun penutup pidato yang bisa kamu gunakan 1. Padi habis tinggal Jerami, Bakar dulu hingga bersih. Rupanya pidatoku sampai di sini, Sekian dan terima kasih. 2. Pisau diasah di pagi hari, Bawa ke kebun untuk membabat. Berakhir sudah pidatoku ini, Semoga dapat memberi manfaat. 3. Pak Andi punya burung kenari, Burung dijemur hingga siang hari. Pembicaraan berakhir sampai di sini, Salah dan janggal mohon dimalkumi. 4. Bayi merangkak di atas tanah, Merangkak sampai ke belakang rumah. Semoga pidato ini menjadi berkah, Untuk lentera di alam barzah. 5. Pergi memancing ke sungai sula, Nila dipancing saat senja. Salam undur diri dari saya, Untuk teman-teman semua. 6. Sapi disembelih berlumuran darah, Potong dagingnya di hari kurban. Mohon maaf atas segala salah, Juga khilaf mohon dimaafkan. 7. Burung dara cendrawasih, Cari dulu di Papua. Cukup sekian dan terima kasih, Semoga bermanfaat untuk semua. 8. Jalan-jalan ke Singapura, Beli rambutan dan semangka. Jangan malu untuk bertanya, Sebelum menutup acara. Pantun penutup ceramah Freepik Untuk apa jadi bujang, Hidup sepi sendiri saja. Ingin hati ceramah panjang, Apa daya masih ada acara. Mekah sudah, Madinah sudah, Pulang ke kampung urusin empang. Ceramah sudah makan sudah, Perut kenyang pikiran lapang. Sudah tua sakit punggung, Tetangga mati ikut melayat. Bukan maksud untuk menyinggung, Saya ceramah sampaikan ayat. Pempek campur cuka, Makan rujak banyak pepaya. Kalau bapak ibu suka, Boleh lah undang saya. Mangga harum namanya kueni, Sayang sedang sakit gigi. Ceramah saya sampai di sini, Besok yuk ngaji lagi. Sungguh pahit rasa jamunya, Sudah minum kita makan. Kalau sudah tahu ilmunya, Mari sama-sama kita amalkan. Pantun penutup dakwah iStock Irian cenderawasih, Anak monyet sakit gigi. Cukup sekian terimakasih, Jangan lupa undang saya lagi. Anak ayam di pinggir kali, Mencari makan pagi-pagi. Sekarang yang ngaji banyak sekali, semoga sholat subuh tak telat lagi. Kalau ingin pergi ke Turki, Harus banyak nabung duit. Kalau ingin banyak rezeki, Banyak sedekah jangan pelit. Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi. Kalau ceramah saya kurang panjang, Boleh Anda mengundang lagi. Ambil pisau buka ketupat, Sayur lodeh boleh campurkan. Kalau ada ilmu di dapat, Mohon untuk diamalkan. BACA JUGA 14 Cerita Pendek Lucu yang Dijamin Bikin Ngakak! Pantun penutup presentasi Freepik Ada ikan ada mangga, Sudah dimasak langsung makan. Cukup sekian dari saya, Kalau bertanya, silakan. Angin berhembus berkelana, Hujan indah rintik-rintiknya. Tidak ada yang sempurna, Mohon saran dan kritiknya. Batu pecah dibenturkan, Rusak bunga di tengah taman. Terimakasih kami haturkan, Untuk semua teman-teman. Kalau ada sumur di ladang, Airnya segar untuk mandi. Kalau ada umur yang panjang, Boleh saya presentasi lagi. Pantun penutup pidato sekolah Freepik Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi. Kalau Anda ingin pulang, Pidato saya sebentar lagi. Untuk apa membuat tato, Dosa besar bisa terkutuk. Kalau saya sedang pidato, Tolong jangan suka mengantuk. Petik mangga dapat lima, Cuci dulu supaya bersih. Pidato saya tidak lama, Cukup sekian terimakasih. Sungguh indah pulau Jawa, Singapura kotanya rapih. Moga manfaat untuk semua, Saya undur terimakasih. Anak Gembala pandai bersulap, Sulap dimainkan di tengah hari, Salam penutup tak terjawab, Kuulangi sekali lagi, Wassalamualaikum Pisau diasah pagi-pagi, Bawa ke kebun untuk membabat, Berakhir sudah pidatoku ini, Semoga bisa memberi manfaat. Pak Mamat punya burung Kenari, Burung dijemur hingga siang, Pembicaraan berakhir sampai disini, Salah dan janggal mohon maafkan. Karena godaan si tampan rupa, Maka terayu putri mahkota, Mohon maaf atas segala kata, Yang mungkin mengusik lautan jiwa. Pantun penutup pidato tentang sabar jago berpidato Hujan turun kebun basah, Sangat indah tanduk rusa. Sabar itu memang susah, Belajarnya sepanjang masa. Dari sawah membawa gabah, Pakai baju motifnya batik. Sabarkan hati menghadapi musibah, Kan diganti dengan yang lebih baik. Sangat manis madu lebah, Madunya bening tidak keruh. Orang sabar berhati tabah, Hidupnya tenang, jiwanya teduh Bunga mawar bunga selasih, Air manis sekarang hambar. Cukup sekian terimakasih, Jangan lupa selalu bersabar BACA JUGA Narasi adalah Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Jenis & Unsurnya Pantun penutup pidato lucu iStock Pendidikan karakter penting sekali, Harus diajarkan setiap hari, Entah nanti tidak bersua lagi, Jangan malu untuk berselfi. Bertengkar tak ada guna, Menang jadi abu kalah jadi arang, Jangan malu untuk bertanya, Saya tidak memakan orang. Mandi lumpur rambut berdaki, Setalah kering berwarna putih, Jangan pandang menatap sekali, Saya sudah punya kekasih. Bawa pinangan ke penghulu, Hadiahkan dia sebungkus roti, Maaf jika aku malu-malu, Di depan ada pujaan hati. Penutup pidato dengan salam Freepik Tebal bulunya si beruang kutup, Cairan es ia jadikan minum, Sebelum acara kita tutup, Kuucapkan Wassalamu鈥檃laikum Mahal harganya si batu bacan, Bacan dibeli dari Pesisir Selatan, Salam penutup aku ucapkan, Semoga semua dalam Lindungan-Nya Gudang penyimpan si benih padi, Padi dibawa ke tengah sawah, Semoga kita bertemu lagi, Salam penutup jadi pemisah Berbaris shalat namanya syaf, Magrib tiba matahari terbenam, Bila ada salah kuharapkan maaf, Akhir kata kuucapkan salam Hari minggu cuci sepatu, Sepatu dijemur di pagi hari, Sampai jumpa di lain waktu, Salam pembuka mempertemukan lagi Pantun penutup acara iStock 1. Batu pecah dibenturkan, Rusak bunga di tengah taman. Terima kasih kami haturkan, Untuk semua teman-teman. 2. Bunga melati di pekarangan, Tumbuh cepat segera besar. Saya masih banyak kekurangan, Maklum masih tahap belajar. 3. Badan gemuk banyak lemak, Kalau lebaran banyak ketupat. Terima kasih sudah menyimak, Semoga dapat membawa manfaat. BACA JUGA Alur adalah Pengertian, Tahapan dan Macam-Macamnya Pantun penutup pidato Bahasa Jawa Freepik 1. Santen banyune klapa, Cekap semanten atur kawula. Santan airnya kelapa Cukup sekian sambutan saya 2. Santen duduhe klapa, Namung semanten atur kula. Santan airnya kelapa Hanya sekian sambutan saya 3. Dodolan ketupat nang pasar Blora, Menawi wonten lepat kulo nyuwun ngapura. Jual ketupat di pasar Blora Jika ada kesalahan saya minta maaf 3. Sarinten batur kula Cekap semanten atur kula Sarinten teman saya Cukup sekian sambutan saya Pantun pembuka pidato 1. Pergi ke pasar membeli beras, Sampai ke rumah menanak nasi, Salam pembuka tak terbalas, Kuulangi sekali lagi. Assalamualaikum Wr. Wb. 2. Jalan-jalan ke Taman Mini, Pulangnya membeli Soto, Saya berada di mimbar ini, Untuk membawakan sebuah pidato. 3. Anak gembala menggiring sapi, Sapi lelah mukanya pucat, Pada kesempatan berbahagia ini, Izinkan saya memberi amanat. 4. Burung indah burung merpati, Terbang melayang tidaklah tinggi, Senang rasanya hati ini, Bisa berdiri lagi di mimbar ini. Demikianlah pantun penutup pidato yang dapat Sedulur jadikan referensi. Perlu Sedulur perhatikan, bahwa tidak pidato dapat ditutup dengan pantun. Sedulur harus menyesuaikan jenis acara dan juga tema pidato ya! Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
Nah agar pidato atau ceramah yang kamu sampaikan mendapatkan kesan yang menarik maka kamu pun bisa awali dengan pantun. Berikut beberapa referensi pantun pembuka yang bisa kamu gunakan di awal pidato kamu. Baca Juga: Teks Pidato atau Kultum Bahasa Sunda tentang Ramadhan 2022 Singkat untuk Remaja yang Menyentuh Hati
Pantun Penutup Pidato Lucu, Gokil, Unik, Bijak, Keren dan Menghibur bisa digunakan untuk acara sekolah, presentasi, seminar, khitanan, pernikahan ataupun pengajian terbaru Tahun 2020. Buat sobat semua yang sudah penasaran dan ingin membaca Pantun Penutup Pidatonya silahkan simak ulasannya dibawah ini. Pantun adalah karya sastra lama yang masih tetap populer sampai sekarang. Ada beberapa jenis pantun yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia. Ada pantun jenaka, Pantun Nasihat dan juga pantun nasihat ataupun pantun Agama. Baca Juga 100+ Pantun Pembuka Pidato Super Lucu Pantun Penutup Pidato Namun pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kumpulan pantun penutup pidato. Semga kiranya dengan adanya koleksi pantun ini dapat menjadi referensi bagi sahabat semuanya. Tanpan banyak basa basi lagi silahkan simak kumpulan pantunnya sebagai berikut ini. Berikut Kumpulan Pantun Penutup Pidato. Baca Juga 100 Pantun Cinta Romantis Update Pantun Penutup Pidato di Sekolahan Pasti diantara kalian ada yang sudah pernah melakukan Pidato di sekolah. Apalagi kalua kalian itu anggota Osis ataupun ketua Kelas. Nah, biasanya di sekolah juga ada lomba pidato. Bahkan ada pengembangan diri di sekolah khusus belajar berpidato. Apalagi dalam berpidato itu tidak harus isi saja yang disampaikan karena pidato yang hanya isi saja yang disampaikan tanpa ada lawakan atau lelucun akan kaku dan membosankan. Untuk memecah kebosanan para audience maka bisa Anda menyelipkan sebuah pantun lucu di pidato Anda agar nantinya para audience tidak boring dan bisa fokus mendengarkan apa yang Anda sampaikan. Berikut pidato di sekolah Anak Pak RT pandai bersiwah, Sulap dimainkan di tengah sawah, Salam penutup yang tak terjawab, Akan kuulangi tolong dijawab Wassalamualaikum Bukan lebah bukan sigung, Mungkin kancil bukan lutung. Jangan marah jangan tersinggung, Ini ceramah bukan manggung. Ambil pisau buka ketupat, Sayur lodeh boleh campurkan. Kalau ada ilmu di dapat, Mohon untuk diamalkan. Pisau diasah di pagi hari, Bawa ke kebun untuk merumput, Berakhir sudah pidatoku ini, Semoga bisa memberi manfaat. Bunga yang harum aroma melati, Baunya sungguh harum sekali, Pidato pendidikan sampai disini, Semoga kelak kita berjumpa lagi. Pak Andi punya burung Kenari, Burung dijemur hingga siang hari, Pembicaraan berakhir sampai disini, Salah dan janggal mohon maklumi. Kura-kura merangkak di atas tanah, Merangkak hingga ke belakang rumah, Semoga pidato ini membawa berkah, Untuk lentera di alam barzah. Karena godaan si tampan rupa, Maka terayu putra mahkota, Mohon maaf jika ada salah kata, Yang mungkin itu mengusik ke jiwa. Kambing disembelih berlumur darah, Di sembelihnya di hari Qurban, Mohon maaf segala salah, Juga khilaf mohon dimaafkan. Jalan-jalan ke Singapura, Beli rambutan serta semangka, Jangan malu untuk bertanya, Sebelum kita menutup acara. Pisau menggores menjadi luka, Rasanya sakit amatlah perih, Cukuplah sekian dari saya, Saya haturkan terima kasih. Ambillah papan bawalah paku, Paku di pukul dengan tembaga, Maafkan salah kata-kataku, Namanya juga manusia biasa. Pergi memancing di sungai sula, Nila dipancing di hari senja, Salam undur diri dari saya, Untuk teman-teman semuanya. Penjahit benang membawa peti, Ibu Wahyuni menjahit kebaya, Saya pamit untuk undur diri, Terima kasih atas perhatiannya. Ada kemumu di dalam semak, Lari terbang mendengar babat, Terima kasih telah menyimak, Semoga bisa memberi manfaat. Pergi ke pasar menjual durian, Pasar dibuka dihari senin, Sampai jumpa saya haturkan, Semoga bertemu di minggu depan. Kalau ada sumur di ladang, Bolehlah menumpang mandi, Kalau ada umur yang panjang, Semoga bisa berjumpa lagi. Baca Juga 100+ Pantun Pembuka Pidato Super Lucu Update Pantun Penutup Pidato Lucu Biasanya kalau untuk bagian Pantun Penutup Pidato itu isinya yang Lucu akantetapi dalam hal ini saya tidak sarankan ya, karena kalau pantun Lucu yang konyol kesannya agak nyeleneh, apalagi jika pidatonya ini berlangsung dalam acara yang formal dan dihadiri banyak tamu-tamu kehormatan atau pejabat, kalau hal ini tetap dilakukan maka bisa-bisa bukan jadi mengundang gelak-tawa, bahkan bisa cemoohan. Oke langsung silahkan sobat simak Pantunnya di bawah ini Pendidikan karakter sangat penting sekali, Harus diajarkan pada anak sejak dini, Kalau nanti kita sudah tua dan mati, Semoga anak jadi orang yang berbudi. Bertengkar tak ada gunanya, Menangpun jadi abu kalah jadi arang, Jangan malu kalian untuk bertanya, Karena saya tidak memakan orang. Putih-putih bunga melati, Harum mewangi di pagi hari, Pidato saya cukup disini, Jika rindu harap hubungi. Mandi lumpur rambut berdaki, Setalah kering berwarna putih, Jangan pandang menatap sekali, Saya sudah punya kekasih. Bawa pinangan ke penghulu, Hadiahkan dia sebungkus roti, Maaf jika aku malu-malu, Di depan ada pujaan hati. Di China ada pendeta, Berpidato tak henti cakap, Semua sibuk entah mengapa, Sehingga salam penutup tak terjawab. Bertamasya ke penangkaran, Melihat tiga anak buaya, Jika ada yang ingin ditanyakan, Silakan, sebelum saya lupa materinya. Jalan-jalan ke Taman Mini, Singgah sebentar membeli kuaci, Pidato saya sampai disini, Lain waktu kita sambung lagi. Sungguh enak sayur buncis, Dipulam bulat si buah pete, Kututup pidato waktu sudah habis, Bapak Kepala sudah mengode. Jari telunjuk untuk menunjuk, Cincin kawin di jari manis, Kulihat teman-teman sudah ngantuk, Tenang saja, pidatonya sudah habis. Ke pulau seberang membawa barang, Subuh hari berangkat berlayar, Kalo pidatoku kurang panjang, Silakan undang lagi, tapi bayar. Burung elang si burung buas, Jinak-jinak burung merpati Kalau kawan-kawan belum puas, Besok bisa kita ulang lagi. Tahanlah pondok dengan kayu, Untuk tempat makan berdua, Jangan pada bubar dahulu, Mari kita berdo鈥檃 bersama. Sungguh enak ikan tuna, Oleskan cabe menjadi pedas, Cukup sekian dari saya, Karna materinya sudah kandas. Pergi berburu ke dalam hutan, Bertemu rusa belang kaki, Hanya itu yang bisa saya sampaikan, Karena sayapun sudah lelah berdiri. Baca Juga 150 Pantun Penutup Pidato Super Gokil dan Bikin Ketawa Update Pantun Penutup Pidato Acara Perkawinan Tebal bulunya si beruang kutup, Cairan es ia jadikan minum, Sebelum acara kita tutup, Kuucapkan Wassalamu鈥檃laikum baca salam Ternak-ternak si ikan teri, Teri diternak dalam kolam, Karena telah sampai di penghujung materi, Kuakhiri dengan salam baca salam Mahal harganya si batu bacan, Bacan dibeli dari Pesisir Selatan, Salam penutup aku ucapkan, Semoga semua dalam Lindungan-Nya baca salam Gudang penyimpan si benih padi, Padi dibawa ke tengah sawah, Semoga kita bertemu lagi, Salam penutup jadi pemisah baca salam Motor matic tak pakai rantai, Panaskan mesin di pagi hari, Berpisah bukannya bercerai, Semoga salam mempertemukan lagi baca salam Berbaris shalat namanya syaf, Magrib tiba matahari terbenam, Bila ada salah kuharapkan maaf, Akhir kata kuucapkan salam baca salam Subuh hari mencari nafkah, Pergi ke pasar dengan becak, Yang bertemu pasti berpisah, Salam terakhir hanya penjarak Publik figur mainkan adegan, Untuk membuat film baru, Sebelum semua kita usaikan, Jawablah salam terakhirku Kota Makkah di negeri Arab, Tempat orang naik haji, Salam pertama tak terjawab, Semoga tidak kuulangi lagi Hari minggu cuci sepatu, Sepatu dijemur di pagi hari, Sampai jumpa di lain waktu, Salam pembuka mempertemukan lagiBaca Juga Pantun Pembuka Pidato untuk Ceramah dan Persentasi Super Menghibur Pantun Pembuka Pidato Unik Sebaiknya dalam membawakan sebuah pidato itu tidak hanya ada Pantun Penutup Pidato saja, harusnya juga bisa menempatkannya pada awal permulaan pidato. Nah, di bawah ini, saya berikan beberapa contohnya, silakan sobat disimak Pergi ke pasar membeli beras, Sampai ke rumah menanak nasi, Salam pembuka tak terbalas, Kuulangi sekali lagi. Assalamualaikum Wr. Wb. Jalan-jalan ke Taman Mini, Pulangnya membeli Soto, Saya berada di mimbar ini, Untuk membawakan sebuah pidato. Anak gembala menggiring sapi, Sapi lelah mukanya pucat, Pada kesempatan berbahagia ini, Izinkan saya memberi amanat. Sangat manis madu lebah, Madunya bening tidak keruh. Orang sabar berhati tabah, Hidupnya tenang, jiwanya teduh. Lada pedas tambah ketumbar, Dipetik oleh anak kembar. Marilah berlatih untuk sabar, Agar jiwa terasa lebar. Sudah tua gampang pikun, Daun bidara tujuh lembar. Kunci sukses itu tekun, Kunci kuat itu sabar. Gunung Kelud si Gunung Merapi, Sungguh indah gunung Rinjani, Sebelum kumulai pidato ini, Izinkan saya menyapa hadirin sekalian. Berburu ke padang ilalang, Bertemu rusa hitam belangnya, Selagi waktu masih panjang, Saya akan sampaikan sepatah dua kata. Cantik nian pulau sikuai, Pasirnya putih teramat indah, Sebelum materi aku mulai, Marilah serentak mengucap Basmallah. Burung indah burung merpati, Terbang melayang tidaklah tinggi, Senang rasanya hati ini, Bisa berdiri lagi di mimbar ini. Makan bubur jangan diaduk, Karena terasa begitu nikmat, Jangan loyo jangan mengantuk, Pagi-pagi harus semangat. Bibir pantai kena erosi, Hutan bakau tanamlah rapi, Semua hadirin yang saya hormati, Izinkan saya membawa materi. Buat teman teman yang suka di undang untuk mengisi acara berupa tausiah atau ceramah agama maka dapat menyemaptkan sebuah bait Pantun dengan tema pidato yang lucu namun mendidik atau memberikan kesan baik pada audience. Jadi dibawah ini sudah ada beberapa bait pantun yang amat lucu dan menggelitik segingga akan dapat menambah penguasaan panggung bagi kalian yang sedang berpidato. Ambil tepung cetak adonan, Malam hari memakan roti, Ibu-bapak guru dan teman sekalian, Biarkan aku memulai pidato ini. Irian cenderawasih. Cukup sekian terimakasih. Kayu papan bunga setanggi. Kapan kapan kita sambung lagi. Pisau arit memotong duri. Mohon pamit, undur diri. Padi habis tinggal jerami, Bakar dulu hingga bersih. Rupanya pidatoku sampai di sini, Cukup sekian terimakasih. Kalau ladang banyak hama, Tak perlu petani untuk berpindah. Hati masih ingin bersama, Tapi waktu habislah sudah. Burung dara cenderawasih, Cari dulu di Papua. Cukup sekian terimakasih, Moga bermanfaat untuk semua. Jalan-jalan ke kota Mekah, Ingin sembahyang berlama-lama. Semoga pidato ini membawa berkah, Membawa rahmat untuk bersama. Kalau ada sumur di ladang, Boleh saya menumpang mandi. Kalau ada umur yang panjang, Boleh dong saya pidato lagi. Bunga mekar di perbukitan, Sawah luas di pedesaan. Terimakasih untuk perhatian, Mohon maaf untuk kesalahan. Dari Irian banyak cenderawasih, Roti mengembang diberi ragi. Cukup sekian terimakasih, Moga esok berjumpa lagi. Tidur nyenyak di atas ranjang, Air mengalir di kolam ikan. Pidato saya memang panjang, Walau panjang menyenangkan. Hari panas sawah membelah, Hutan rimba tempat si rusa. Maafkan kalau ada salah, Namanya juga manusia. Ramai sungguh di hari raya, Sungguh segar air kelapa. Salam undur dari saya, Kapan-kapan moga berjumpa. Untuk apa jadi bujang, Hidup sepi sendiri saja. Ingin hati ceramah panjang, Apa daya masih ada Juga Baca Juga 150+ Pantun Pembuka Pidato Terbaru Paling Unik Mangga harum namanya kueni, Sayang sedang sakit gigi. Ceramah saya sampai di sini, Besok yuk ngaji lagi. Kalau sudah punya gergaji, Potong kayu jangan dibelah. Kalau bapak rajin ngaji, Rajin juga sholat berjamaah. Itu lihat bapak hansip, Sumringah saat dipuji. Menuntut ilmu itu wajib, Jangan malas pergi mengaji. Jika hari sedang hujan, Sungai kecil selalu bersihkan. Jika ingin selamat badan, Perintah Allah yuk laksanakan. Sungguh pahit rasa jamunya, Sudah minum kita makan. Kalau sudah tahu ilmunya, Mari sama-sama kita amalkan. Ada ikan ada mangga, Sudah dimasak langsung makan. Cukup sekian dari saya, Kalau bertanya, silakan. Lebah datang suka menyengat, Badan letih sampai berkeringat. Jangan bubar jangan minggat, Mungkin Anda ada yang minat. Jangan terlalu kejar dunia, Hidup ini bersantai saja. Jika ada yang mau bertanya, Saya persilakan sekarang saja. Angin berhembus berkelana, Hujan indah rintik-rintiknya. Tidak ada yang sempurna, Mohon saran dan kritiknya. Tanam bunga tanam kubis, Tanam juga tanaman lada. Bukan karena materi habis, Tapi waktu sudah tak ada. Batu pecah dibenturkan, Rusak bunga di tengah taman. Terimakasih kami haturkan, Untuk semua teman-teman. Bunga melati di pekarangan, Tumbuh cepat segera besar. Saya masih banyak kekurangan, Maklum masih tahap belajar. Kalau ada sumur di ladang, Airnya segar untuk mandi. Kalau ada umur yang panjang, Boleh saya presentasi lagi. Indah bunga di tengah taman, Duduk santai makan ketan. Sampai jumpa teman-teman, Sampai jumpa di lain kesempatan. Badan gemuk banyak lemak, Kalau lebaran buat ketupat. Terimakasih sudah menyimak, Moga presentasi bawa manfaat. Irian cenderawasih, Anak monyet sakit gigi. Cukup sekian terimakasih, Jangan lupa undang saya lagi. Kalau sudah minum jamu, Akan sehat seluruh badan. Kalau sudah banyak ilmu, Jangan lupa diamalkan. Anak ayam di pinggir kali, Mencari makan pagi-pagi. Sekarang yang ngaji banyak sekali, semoga sholat subuh tak telat lagi. Kalau ingin pergi ke Turki, Harus banyak nabung duit. Kalau ingin banyak rezeki, Banyak sedekah jangan pelit. Kelopak bunga amat bersih, Bunga merambat sangat tinggi. Ibu Bapak terimakasih, Assalamu alaikum saya pergi. Sungguh gagah raja Malaya, Dari Malaka ke neger Campa. Sampai di sini ceramah saya, Wassalamu alaikum sampai jumpa. Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi. Kalau ceramah saya kurang panjang, Boleh Anda mengundang lagi. Duduk santai di waktu petang, Taman indah airnya memancar. Kepada hadirin yang datang, moga rezekinya makin lancar. Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi. Kalau Anda ingin pulang, Pidato saya sebentar lagi. Berakit-rakit ke hulu, Berenang-renang ke tepian. Anak-anak jangan bubar dulu, Sudah ini kita kebersihan. Untuk apa membuat tato, Dosa besar bisa terkutuk. Kalau saya sedang pidato, Tolong jangan suka mengantuk. Petik mangga dapat lima, Cuci dulu supaya bersih. Pidato saya tidak lama, Cukup sekian terimakasih. Sungguh indah pulau Jawa, Singapura kotanya rapih. Moga manfaat untuk semua, Saya undur terimakasih. Panjang ekor ikan pari, Ikan menyelam ke balik batu. Mohon pamit undur diri, Was salamu alaikum wr wb. Ikan emas dalam kolam, Perahu besar hendak berlabuh. Penutup pidato dengan salam, Asslmu alaikum warohmatullah. Awas pisau membuat luka, Kalau luka susah obatnya. Assalamu alaikum pidato dibuka, Mohon jawab dengan sempurna. Laut luas amat dalam, Ikan paus pandai menyelam. Dari lubuk hati yang paling dalam, Kan kubuka pidato dengan salam. Hujan turun kebun basah, Sangat indah tanduk rusa. Sabar itu memang susah, Belajarnya sepanjang masa. Ular panjang pandai berkelit, Meliuk-liuk seperti keris. Bersabar memang terasa pahit, Tapi buahnya sangat manis. Dari sawah membawa gabah, Pakai baju motifnya batik. Sabarkan hati menghadapi musibah, Kan diganti dengan yang lebih baik. Besok ramai sunatan masal, Juragan ikan hendak berlayar. Jangan marah jangan menyesal, Jadilah hamba yang penyabar. Ikan emas suka berenang, Dari sungai hingga telaga. Orang sabar selalu tenang Hidupnya mudah penuh bahagia. Duduk manis di atas tikar, Naik ke atas pakai tangga. Sabar sabar selalu sabar, Itulah jalan menuju surga. Bunga mawar bunga selasih, Air manis sekarang hambar. Cukup sekian terimakasih, Jangan lupa selalu bersabar. Raja Ampat sangatlah indah, Berlibur kesana membawa istri, Salam pertama kurang meriah, Biar kuulang sekali lagi. Nah, itulah beberapa daftar pantun penutup pidato yang bisa saya sajikan. Semoga adanya pantun tersebut dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi teman-teman semua. Sekian dari saya sampai jumpa di pembahsan yang lainnya.
ContohPenutup Pidato Bahasa Arab Dan Artinya. May 30, 2021 Sketsa Online Pantun Penutup Pidato Dan KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MUFRADAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAHIRAN BERBICARA BAHASA ARAB SANTRI DAYAH DI KOTA BANDA ACEH Oleh: Syar PDF) KATA SERAPAN BAHASA ARAB KEDALAM BAHASA INDONESIA Contoh Kultum SIngkat Tentang Sabar Lengkap Dengan Ayat
Menutup acara resmi menggunakan pantun memiliki makna tersendiri. Bahkan di masyarakat kita tidak asing dengan pantun penutup. Pantun penutup acara bisa menjadi pilihan menarik yang dapat digunakan dalam penutup sebuah acara resmi maupun non- bisa dipungkiri, hingga saat ini budaya Melayu sudah mengakar di Nusantara. Berpantun masih memiliki kharisma sebagai pesan syair penuh makna tersirat yang diungkapkan oleh seseorang untuk khalayak umum. Banyak orang yang memakai pantun untuk menutup sebuah acara dalam mengakhiri pidato, MC atau mengakhiri kata sambutan pada sebuah acara. Nah berikut Contoh pantun Melayu penutup acara resmi. PANTUN PENUTUP ACARA Jalan jalan ke Sungai MusiMakan pempek ikan TenggiriCukup sekian dari KamiLebih dan Kurang harap DimaklumiPergi ke danau memancing ikan Perginya bersama kawan Cukup disini saya sambutan Terima kasih telah memperhatikanMenanam padi selalu di sawah Meski ada banyak hamanya Andai ada tutur kata yang salah Mohon maaf yang sebesar-besarnyaMakan sore dengan ketan Sambil duduk dibawah pohon jati Kalau ada kesalahan dalam ucapan Mohon tidak dimasukkan hatiMenanam jagung berbuah DurianTiap hari selalu disiram Karena telah selesai sambutanSaya akhiri dengan salamPindang Kakap Gurame bakarDimakan petang Bersama Akum Terima kasih sudi mendengar Akhir kata WassalamualaikumPANTUN PENUTUP PIDATOJalan-jalan ke Sungai MusiJangan Lupa beli Ikan Tenggiri Saya akhiri pidato ini Lain kali kita sambung lagiBurung cantik burung Cendrawasih Tertangkap mata ada di dahan Cukup sekian terima kasih Mohon maaf atas kesalahanJalan-jalan ke Muara DuaMampir sejenak di Baturaja Jika ada salah ungkapan kata Mohon maaf sebesar-besar nyaPergi ke Baturaja naik Bis Perginya seorang diri Karena sambutan sudah habis Saya pamit undur diriDanau Toba Sumatra UtaraHulu nya di Sungai Musi Apabila ada salah tutur bicara Mohon maaf seikhlas hatiHari ini memotong kuku Tak sengaja tergores luka Maafkan kesalahan tutur kataku Karena aku hanya manusia biasaBan pecah tertusuk paku Tepat di depan rumah bu Ningsih Sampai disini pidato ku Cukup sekian dan terima kasihAnak Gembala pandai bersulap,Sulap dimainkan di tengah hari,Salam penutup tak terjawab,Kuulangi sekali lagi,Wassalamualaikum diasah pagi-pagi,Bawa ke kebun untuk membabat,Berakhir sudah pidatoku ini,Semoga bisa memberi bangkai si Rafflesia Arnoldi,Baunya sungguh busuk sekali,Pidato pendidikan sampai disini,Semoga kelak berjumpa Mamat punya burung Kenari,Burung dijemur hingga siang,Pembicaraan berakhir sampai disini,Salah dan janggal mohon merangkak di atas tanah,Merangkak hingga ke belakang rumah,Semoga pidato ini jadi berkah,Untuk lentera di alam godaan si tampan rupa,Maka terayu putri mahkota,Mohon maaf atas segala kata,Yang mungkin mengusik lautan tak ada guna,Menang jadi abu kalah jadi arang,Jangan malu untuk bertanya,Saya tidak memakan bunga melati,Harum mewangi di pagi hari,Pidato saya cukup disini,Jika rindu harap pinangan ke penghulu,Hadiahkan dia sebungkus roti,Maaf jika aku malu-malu,Di depan ada pujaan China ada pendeta,Berpidato tak henti cakap,Semua sibuk entah mengapa,Sehingga salam penutup tak ke penangkaran,Melihat tiga anak buaya,Jika ada yang ingin ditanyakan,Silakan, sebelum saya lupa ke Taman Mini,Singgah sebentar membeli kuaci,Pidato saya sampai disini,Lain waktu kita sambung enak sayur buncis,Dipulam bulat si buah pete,Kututup pidato waktu sudah habis,Bapak Kepala sudah telunjuk untuk menunjuk,Cincin kawin di jari manis,Kulihat teman-teman sudah ngantuk,Tenang saja, pidatonya sudah pulau seberang membawa barang,Subuh hari berangkat berlayar,Kalo pidatoku kurang panjang,Silakan undang lagi, tapi PENUTUP WEBINAR SEMINARBurung elang si burung buas,Jinak-jinak burung merpatiKalau kawan-kawan belum puas,Besok bisa kita ulang pondok dengan kayu,Untuk tempat makan berdua,Jangan pada bubar dahulu,Mari kita berdo鈥檃 bulu si beruang kutup,Cairan es ia jadikan minum,Sebelum acara kita tutup,Kuucapkan Wassalamu鈥檃laikum baca salamTernak-ternak si ikan teri,Teri diternak dalam kolam,Karena telah sampai di penghujung materi,Kuakhiri dengan salam baca salamMahal harganya si batu bacan,Bacan dibeli dari Pesisir Selatan,Salam penutup aku ucapkan,Semoga semua dalam Lindungan-Nya baca salamGudang penyimpan si benih padi,Padi dibawa ke tengah sawah,Semoga kita bertemu lagi,Salam penutup jadi pemisah baca salamMotor matic tak pakai rantai,Panaskan mesin di pagi hari,Berpisah bukannya bercerai,Semoga salam mempertemukan lagi baca salamBerbaris shalat namanya syaf,Magrib tiba matahari terbenam,Bila ada salah kuharapkan maaf,Akhir kata kuucapkan salam baca salamSubuh hari mencari nafkah,Pergi ke pasar dengan becak,Yang bertemu pasti berpisah, Salam terakhir hanya penjarak baca salamPANTUN PENUTUP MC1. Tidur nyenyak di atas ranjangAir mengalir di kolam ikanAcara saya memang panjangWalau panjang tapi menyenangkan2. Hari panas jalan membelahHutan rimba tempat si rusaMaafkan sata kalau ada salahYa, namanya juga manusia3. Untuk apa jadi bujangHidup sepi sendiri sajaIngin hati ceramah panjangApa daya masih ada acara4. Angin berembus berkelanaHujan indah rintik-rintiknyaTidak ada yang sempurnaMohon saran kritiknya5. Bunga mawar di pekaranganTumbuh cepat segera besarSaya masih banyak kekuranganMaklum, masih tahap belajar6. Petik jeruk dapat limaCuci dulu supaya bersihAcara yang dibawakan tidaklah lamaCukup sekian terima kasih7. Sungguh indah pulau JawaSingapura kotanya rapihSemoga manfaat untuk semuasaya undur dan terima kasihBersambung....
DIGITALMODERN PEMBUKA DAN PENUTUP PIDATO. INI DIA PANTUN PEMBUKA PIDATO 2000 KATA MUTIARA BIJAK. BELAJARLAH PANTUN MAJLIS. PANTUN SELAMAT PAGI PALING KEREN PANTUN. April 28th, 2018 - Sairiang Salam Jo Sambah Rela Jo Maaf Ambo Mohonkan Ada Lagi SMS Ucapan Pantun Lebaran Idul Fitri Bahasa Aceh Bahasa Nias Bahasa Batak'
锘縋antun Penutup Pidato Perpisahan, Foto Unsplash/Miguel HenriquesBerpidato di depan banyak orang memang membutuhkan keterampilan yang baik. Apalagi jika itu pidato perpisahan, yang formal dan serius. Untuk sedikit mencairkan suasana, di penutup pidato, kamu bisa menyisipkan satu pantun penutup pidato perpisahan yang unik dan dari buku Bilingual Thematic Speech BTS Pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggri, Ummul Faida, dan Deasy Asdini, 202211, pidato adalah sebuah sebuah seni, ia dapat dipelajari Faidhi, 2018. Seni berbicara di depan umum adalah seni yang berkaitan dengan meyakinkan dan mencengangkan orang, baik melalui ucapan maupun tulisan Hawajri, 2020.Pantun Penutup Pidato Perpisahan yang Unik dan BerkesanPantun Penutup Pidato Perpisahan, Foto Unsplash/Reimond de Zu帽igaBerikut ini ada beberapa contoh pantun penutup pidato perpisahan yang unik dan berkesanPak Toto bertengger di pos rondanya Terlihat tenang sambil menyeruput kopi Tidak ada perpisahan yang selamanya Suatu saat pasti akan bertemu kembaliBersama pacar pergi ke Wonogiri Tak lupa untuk membeli oleh-oleh sendiri Janganlah menangisi yang pergi Karena sesungguhnya, yang datang akan bisa lebih baik lagiIbu Ari pergi mengambil jerami Jeraminya dijemur hingga siang hari. Cukup sekian pembicaraan kali ini Jika ada salah dan janggal mohon dikoreksi Bu Ari membawa jerami ke pak Sonya Pak sonya imut, seperti masih belia Satu kata lagi dari saya Bahwa tidak ada perpisahan yang sia-siaPergi ke ladang bersama Yaya Ladangnya punya ayahnya Salam undur diri dari saya Dan terimakasih atas waktunya Masuk ladang harus bersyarat Syaratnya haruslah membawa dandang Semoga pidato tadi menjadi manfaat Untuk saat ini, dan hari yang akan datangPergi ke pantai bersama mantan Perginya sambil makan mendoan Terima kasih saya ucapkan Mohon maaf bila ada yang salah saya lontarkan Saat ke pantai lalu pergi bersemedi Bersemedi di atas batu kali Janganlah sampai melupakan yang pergi Karena sesungguhnya perpisahan ada untuk bertemu lagiKena hujan, baju basah Baju hitam, kena tinta Tak usah galau jika berpisah Kita bersama untuk gapai cita-citaItulah beberapa contoh pantun penutup pidato perpisahan yang unik dan berkesan. Bagaimana? Cukup berkesan, bukan? Kamu bisa ambil salah satu contoh di atas untuk jadi pantun penutup di akhir pidatomu.ifra .
  • s2mk4ngkpl.pages.dev/121
  • s2mk4ngkpl.pages.dev/396
  • s2mk4ngkpl.pages.dev/13
  • s2mk4ngkpl.pages.dev/67
  • s2mk4ngkpl.pages.dev/185
  • s2mk4ngkpl.pages.dev/376
  • s2mk4ngkpl.pages.dev/271
  • s2mk4ngkpl.pages.dev/186
  • s2mk4ngkpl.pages.dev/261
  • pantun penutup pidato bahasa aceh